Pages

Minggu, 03 Juli 2011

soal no 3

uses crt;
var
kode : string;
nama : string;
jabatan : string;
status : string;
gaji : real;
tjgn : real;
tjgkl : real;
totgaji : real;


Begin
{Proses Input Perusahaan}
Clrscr;
Writeln('Pembayaran Gaji Pegawai Perusahaan Kelapa Sawit');
Writeln(' _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ');
Write('Kode :'); Readln(kode);
Write('Nama :'); Readln(nama);
Write('Jabatan:'); Readln(jabatan);
write('Status : '); readln(status);
{Proses Seleksi Berdasarkan Jabatan}
begin
if kode='1' then
begin
gaji:=2500000;
tjgn:=(35/100)*gaji;
end
else if kode='2' then
begin
gaji:=2000000;
tjgn:=(10/100)*gaji;
end
else if kode='3' then
begin
gaji:=1500000;
tjgn:=(5/100)*gaji;
end;

begin
if status= 'menikah' then
tjgkl := (15/100)*gaji
else
tjgkl :=0;
end;




{ProsesMenghitung Total Gaji}
Begin
totgaji :=gaji+tjgn+tjgkl;


End;


begin
{prose output perusahaan}
Clrscr;
Writeln(' PERUSAHAAN KELAPA SAWIT ');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');
Writeln(' No. Kode Jabatan Nama Status Gaji Tunjangan Tunjangan Kelaurga Total Gaji');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');


Writeln(kode:7, nama:10, jabatan:5, status:8, gaji:10:0, tjgn:10:0, tjgkl:10, totgaji:12:0);

Writeln('------------------------------------------------------------------------');
ReadLn;
end;
end;
end.

output program:


Soal No 4

uses crt;
var
pil : byte;
kode : array[1..10] of string;
nmadsen : array[1..10] of string;
pddkn : array[1..10] of string;
kahlian : array[1..10] of string;
npm : array[1..10] of string;
nama : array[1..10] of string;
jjg : array[1..10] of string;
jurusan : array[1..10] of string;
tahun : array[1..10] of string;
i,j : byte;
lg : char;

procedure Inputdosen;
begin
writeln('Bagian Input');
begin
repeat
inc(i);
clrscr;
Gotoxy(20,4); Writeln('MENGINPUT DATA DOSEN');
Gotoxy(20,5); Write('Masukkan Kode Dosen : '); Readln(kode[i]);
Gotoxy(20,6); Write('Nama Dosen : '); Readln(nmadsen[i]);
Gotoxy(20,7); Write('Pendidikan : '); Readln(pddkn[i]);
Gotoxy(20,8); Write('Keahlian : '); Readln(kahlian[i]);
Gotoxy(20,9); Write('Apakah Anda Ingin Menginput Lagi : '); Readln(Lg);
Until Lg In ['T', 't'];
End;
End;

procedure Inputmaha;
begin
writeln('Bagian Input');
begin
repeat
inc(i);
clrscr;
Gotoxy(20,4); Writeln('MENGINPUT DATA MAHASISWA');
Gotoxy(20,5); Write('Masukkan NPM : '); Readln(npm[j]);
Gotoxy(20,6); Write('Nama Mahasiswa : '); Readln(nama[j]);
Gotoxy(20,7); Write('Jenjang : '); Readln(jjg[j]);
Gotoxy(20,8); Write('Jurusan : '); Readln(jurusan[j]);
Gotoxy(20,9); Write('Tahun : '); Readln(tahun[j]);
Gotoxy(20,10); Write('Apakah Anda Ingin Menginput Lagi : '); Readln(Lg);
Until Lg In ['T', 't'];
End;
End;


Procedure Outputdosen;
Begin
Writeln('Bagian OutPut');
Clrscr;
Writeln(' INFORMASI DATA DOSEN ');
Writeln(' STMIK BUDIDARMA MEDAN ');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');
Writeln(' No. Kode Nama Pendidikan Keahlian');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');
For j :=1 to i do
inc(i);

Writeln(j:1,' ',kode[j]:7, nmadsen[j]:10, pddkn[j]:10, kahlian[j]:12);

Writeln('------------------------------------------------------------------------');
ReadLn;
end;


Procedure Outputmaha;
Begin
Writeln('Bagian OutPut');
Clrscr;
Writeln(' INFORMASI DATA MAHASISWA ');
Writeln(' STMIK BUDIDARMA MEDAN ');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');
Writeln(' No. NPM Nama Jenjang Jurusan Tahun ');
Writeln('------------------------------------------------------------------------');
For j :=1 to i do
inc(i);

Writeln(j:1,' ',npm[j]:7, nama[j]:10, jjg[j]:5, jurusan[j]:8, tahun[j]:5);

Writeln('------------------------------------------------------------------------');
ReadLn;
end;


Begin
i:=0;
Clrscr;
Pil:=1;
Repeat
Writeln('Menu Utama');
Writeln('------------------------------------');
Writeln('[1]. Input Data Dosen');
Writeln('[1]. Input Data Mahasiswa');
Writeln('[3]. Output Data Dosen');
Writeln('[3]. Output Data Mahasiswa');
Writeln('[5]. Keluar Program');
Writeln('------------------------------------');
Write('Pilihan : ');
Readln(Pil);
Case Pil of
1 : Inputdosen;
2 : Inputmaha;
3 : Outputdosen;
4 : Outputmaha;

End;
Readln;
Until (Pil=5);
End.

output program:




Mari kita bahagiakan orangtua kita

Kita selaku anak, sering kali tanpa sadar menyakiti hati orangtua kita, baik dari segi perkataan dan perbuatan. Sering kita menyesal, tapi sering pula kita tak mampu mengucap kata maaf dan berwajah manis dikala kita sedang ada masalah sendiri , lelah atau sibuk dalam pekerjaan. Hingga kita lalai dalam memperhatikan kedua orangtua kita. maka, selagi orangtua kita masih ada , berusahalah memperhatikannya, menyayanginya dengan sepenuh hati dalam bentuk kebaikan dalam wujud perbuatan kita pada mereka ........

Bentuk-bentuk berbuat baik kepada kedua orang tua adalah :

Pertama
Bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik. Di dalam hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberikan kegembiraan kepada seorang mu'min termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberikan kegembiraan kepada kedua orang tua kita.

Dalam nasihat perkawinan dikatakan agar suami senantiasa berbuat baik kepada istri, maka kepada kedua orang tua harus lebih dari kepada istri. Karena dia yang melahirkan, mengasuh, mendidik dan banyak jasa lainnya kepada kita.

Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa ketika seseorang meminta izin untuk berjihad (dalam hal ini fardhu kifayah kecuali waktu diserang musuh maka fardhu 'ain) dengan meninggalkan orang tuanya dalam keadaan menangis, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Kembali dan buatlah keduanya tertawa seperti engkau telah membuat keduanya menangis" [Hadits Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i] Dalam riwayat lain dikatakan : "Berbaktilah kepada kedua orang tuamu" [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

Kedua
Yaitu berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Hendaknya dibedakan berbicara dengan kedua orang tua dan berbicara dengan anak, teman atau dengan yang lain. Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua, tidak boleh mengucapkan 'ah' apalagi mencemooh dan mencaci maki atau melaknat keduanya karena ini merupakan dosa besar dan bentuk kedurhakaan kepada orang tua. Jika hal ini sampai terjadi, wal iya 'udzubillah.

Kita tidak boleh berkata kasar kepada orang tua kita, meskipun keduanya berbuat jahat kepada kita. Atau ada hak kita yang ditahan oleh orang tua atau orang tua memukul kita atau keduanya belum memenuhi apa yang kita minta (misalnya biaya sekolah) walaupun mereka memiliki, kita tetap tidak boleh durhaka kepada keduanya.

Ketiga
Tawadlu (rendah diri). Tidak boleh kibir (sombong) apabila sudah meraih sukses atau mempunyai jabatan di dunia, karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan. Kedua orang tualah yang menolong dengan memberi makan, minum, pakaian dan semuanya.

Seandainya kita diperintahkan untuk melakukan pekerjaan yang kita anggap ringan dan merendahkan kita yang mungkin tidak sesuai dengan kesuksesan atau jabatan kita dan bukan sesuatu yang haram, wajib bagi kita untuk tetap taat kepada keduanya. Lakukan dengan senang hati karena hal tersebut tidak akan menurunkan derajat kita, karena yang menyuruh adalah orang tua kita sendiri. Hal itu merupakan kesempatan bagi kita untuk berbuat baik selagi keduanya masih hidup.

Keempat
Yaitu memberikan infak (shadaqah) kepada kedua orang tua. Semua harta kita adalah milik orang tua. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala surat Al-Baqarah ayat 215.
"Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, "Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya Allah maha mengetahui"
Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkannya yang pertama adalah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Baqarah di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam perjalanan. Berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut.
"Artinya : Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu kemudian ibumu sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat" [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 3, Abu Dawud No. 5139 dan Tirmidzi 1897, Hakim 3/642 dan 4/150 dari Mu'awiyah bin Haidah, Ahmad 5/3,5 dan berkata Tirmidzi, "Hadits Hasan"]
Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan. Yang mengatur harta adalah suami sebagaimana disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik lainnya kepada kedua orang tuanya.

Kelima
Mendo'akan orang tua. Sebagaimana dalam ayat "Robbirhamhuma kamaa rabbayaani shagiiro" (Wahai Rabb-ku kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil). Seandainya orang tua belum mengikuti dakwah yang haq dan masih berbuat syirik serta bid'ah, kita harus tetap berlaku lemah lembut kepada keduanya. Dakwahkan kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut sambil berdo'a di malam hari, ketika sedang shaum, di hari Jum'at dan di tempat-tempat dikabulkannya do'a agar ditunjuki dan dikembalikan ke jalan yang haq oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Apabila kedua orang tua telah meninggal maka :
Yang pertama kita lakukan adalah meminta ampun kepada Allah Ta'ala dengan taubat yang nasuh (benar) bila kita pernah berbuat durhaka kepada kedua orang tua sewaktu mereka masih hidup.
Yang kedua adalah mendo'akan kedua orang tua kita.

Dalam sebuah hadits dla'if (lemah) yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Apakah ada suatu kebaikan yang harus aku perbuat kepada kedua orang tuaku sesudah wafat keduanya ?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ya, kamu shalat atas keduanya, kamu istighfar kepada keduanya, kamu memenuhi janji keduanya, kamu silaturahmi kepada orang yang pernah dia pernah silaturahmi kepadanya dan memuliakan teman-temannya" [Hadits ini dilemahkan oleh beberapa imam ahli hadits karena di dalam sanadnya ada seorang rawi yang lemah dan Syaikh Albani Rahimahullah melemahkan hadits ini dalam kitabnya Misykatul Mashabiih dan juga dalam Tahqiq Riyadush Shalihin (Bahajtun Nazhirin Syarah Riyadush Shalihin Juz I hal.413 hadits No. 343)]
Sedangkan menurut hadits-hadits yang shahih tentang amal-amal yang diperbuat untuk kedua orang tua yang sudah wafat, adalah :
1. Mendo'akannya
2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal
3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya.
4. Membayarkan hutang-hutangnya
5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari'at.
6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya
[Diringkas dari beberapa hadits yang shahih]
Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma.
"Artinya : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman bapaknya sesudah bapaknya meninggal" [Hadits Riwayat Muslim No. 12, 13, 2552]
Dalam riwayat yang lain, Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma menemui seorang badui di perjalanan menuju Mekah, mereka orang-orang yang sederhana. Kemudian Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepada orang tersebut dan menaikkannya ke atas keledai, kemudian sorbannya diberikan kepada orang badui tersebut, kemudian Abdullah bin Umar berkata, "Semoga Allah membereskan urusanmu". Kemudian Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhumua berkata, "Sesungguhnya bapaknya orang ini adalah sahabat karib dengan Umar sedangkan aku mendengar sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Artinya : Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman ayahnya" [Hadits Riwayat Muslim 2552 (13)]
Tidak dibenarkan mengqadha shalat atau puasa kecuali puasa nadzar
[Tamamul Minnah Takhrij Fiqih Sunnah hal. 427-428, cet. III Darul Rayah 1409H, lihat Ahkamul Janaiz oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal 213-216, cet. Darul Ma'arif 1424H]

Semangat Kuliah

Apa sich yang membuat supaya kita semangat dalam menjalani kuliah,mungkin ini bisa membantu kita.

apa yang membuat seseorang berhasil? Jawabannya adalah memiliki motivasi untuk berhasil. Sekarang timbul pertanyaan kembali, mengapa harus memiliki motivasi?

Setiap usaha yang kita jalankan haruslah memiliki tujuan yang jelas, kuat dan tak mudah putus asa. Semuanya membutuhkan proses, perjalanan untuk mencapai tujuan. Dalam setiap proses pasti akan selalu ada yang namanya hambatan. Bagi sebagian orang hambatan cukup untuk membuat putus asa, menjadikan langkahnya terhenti dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Menggagalkan semua usaha yang pernah dilakukannya. Atau kadang membuat akibat yang melebar sampai sakit dan sebagainya. Itu karena ketiadaan tujuan yang jelas dan kuat.

Namun bagi orang yang mempunyai tujuan yang jelas dan kuat, Semuanya akan dihadapi dengan penuh kesabaran dan daya juang. Hambatan-hambatan dijadikannya batu loncatan untuk mencapai level yang lebih tinggi. Mendaya juangkan apa yang is miliki sebagai harga yang cocok untuk membeli cita-citanya. Dengan begitu, hanya tinggal permasalahan waktu untuk berhasil. Sekarang jika ada pertanyaan mengapa harus memiliki motivasi? Itu karena kita harus memiliki semangat daya juang dalam setiap usaha, sabar dan tidak mudah putus asa menghadapi segala bentuk hambatan, sehingga dapat mencapai apa yang kits cita-citakan.

Begitu pula dengan kuliah. Saya memiliki motivasi sendiri yang tentunya berbeda. Sebelumnya kita cari tahu dulu pengertian dan makna dari motivasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; psi.usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan-tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Secara singkat, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memberikan semangat kepada diri seseorang untuk dapat mengerjakan suatu hal dengan sebaik-baiknya. Seperti pada paragraf awal, setiap usaha yang kita lakukan membutuhkan motivasi untuk mencapai keberhasilan. Agar mencapai keberhasilan kuliah, saya memiliki motivasi sendiri.

Secara umum motivasi yang saya miliki dapat dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.. Motivasi intrinsik adalah dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang.

Motivasi intrinsik:

1. Menanamkan kesadaran bahwa belajar adalah suatu kebutuhan yang harus dilakukan sepanjang hidup.

2. Menentukan tujuan yang jelas apa yang akan dicapai setelah lulus kuliah.

3. Menentukan point-point tertentu tentang tujuan apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat.

Motivasi ekstrinsik:

1. Dukungan moral dan material dari lingkungan sekitar terutama keluarga. 2. Reputasi universitas di mata masyarakat.

3. Nilai yang baik sebagai acuan untuk terus semangat. 4. Lingkungan kampus dan teman-teman kuliah.

Semangat atau motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora dalam jiwa kita selamanya. Kalau kita kehilangan semangat, badan rasanya lemas, malas, tidak bergairah, tidak berdaya bahkan merasa tidak berharga, sungguh ini sangat merugikan.

Bisa memotivasi diri sendiri yaitu meningkatkan semangat belajar, menghilangkan kebiasaan buruk, tidak cepat menyerah, sabar dan tahan uji dalam menghadapi berbagai kesulitan.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengembangkan motivasi kuliah:

1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas. 2. Merencanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya.

3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi.

4. Berdoa untuk keberhasilan.

5. Selalu introspeksi dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin dalam pemahaman diri seseorang semakin besar semangat yang akan muncul.

6. Mau menerima masukan dari lingkungan.

7. Memahami norma-norma.

8. Mempunyai rencana masa depan.

Motivasi akan selalu datang jika kita mengundangnya. Kita pelihara dengan baik. Kita berikan kesegaran hati dan pikiran. Maka motivasi tak akan pernah mati di dalam diri.

Inspirasi Qu.."Gloria Tamba"

“Lakukan yang terbaik, dan yakin bahwa kamu akan mendapatkan hasil yang terbaik”. Inilah yang menjadi motto hidup saya selama ini. Keyakinan bahwa kita tidak boleh merasa tidak mampu melakukan sesuatu hal, sebelum mencoba segala cara dan upaya yang bisa dilakukan, menjadi energi penyemangat yang telah menghantarkan saya pada perjalanan pendewasaan diri sejauh ini.

Saya terlahir dengan nama Gloria Tamba di Berastagi, sebuah perkampungan di daerah Sumatera Utara, pada tanggal 30 Agustus 1985. Saya adalah anak ketiga dari lima orang bersaudara. Saya diterima di Fakultas Hukum Universitas Lampung melalui program bebas tes. Saya meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2006, dengan predikat Lulusan Terbaik Pertama Tingkat Universitas.

Awal perjalanan saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di tanah rantau merupakan masa yang cukup sulit. Ditambah lagi predikat sebagai BTL (Batak Tembak Langsung) alias tanpa sanak saudara di perantauan. Terus terang saya seringkali harus memutar akal dan melakukan berbagai cara hanya untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi pada akhirnya masalah minimnya kemampuan untuk mencukupi kebutuhan hidup, khususnya fasilitas pendidikan, dapat diatasi setelah saya tergabung dalam Beswan Djarum di tahun angkatan 2005/2006.

Bisa bergabung dalam komunitas Beswan Djarum merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Dengan melalui serangkaian tes yang diikuti oleh ratusan peserta, saya terpilih menjadi salah satu anggota baru dalam keluarga Beswan Djarum. Bukan main girangnya perasaan saya saat itu. Kendati sejak di sekolah dasar saya telah menerima program beasiswa dari pemerintah, program beasiswa yang diberikan oleh Djarum sangat berbeda, baik dari segi karakteristik maupun manfaatnya.Dapat dikatakan awal keanggotaan saya di dalam Beswan Djarum merupakan titik tolak kebangkitan saya, baik di bidang kepribadian maupun pendidikan, yang pada akhirnya telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan profesi saya.

Saat ini saya berprofesi sebagai advokat (lawyer) di bawah pimpinan Bapak Hotma P.D. Sitompoel, SH., M.Hum. Saya menjalani profesi ini sejak awal tahun 2007. Kebetulan beliau adalah idola saya, sejak di sekolah menengah atas saya sudah mengidolakannya. Pengetahuan hukum beliau yang luas, ditambah wibawa dan kharisma yang melekat pada dirinya, menjadikan beliau sebagai contoh yang patut diteladani. Pastinya saya merasa sangat bangga karena saat ini bisa bergabung sebagai lawyer di kantor hukum yang beliau pimpin. Semoga saja ini merupakan jalan bagi saya menjadi seorang lawyer yang profesional dan handal di kemudian hari.

Sampai dengan saat ini saya telah menangani berbagai jenis perkara dengan karakteristik yang beraneka ragam. Dalam menjalani profesi saya, ternyata berbagai pelatihan soft skill yang pernah saya terima semasa menjadi Beswan Djarum, sangat saya rasakan manfaatnya. Pelatihan dasar kepemimpinan, cara berkomunikasi yang baik, pengembangan kepribadian, dan berbagai jenis pelatihan yang pernah saya ikuti, benar-benar teraplikasikan.

Tak terpungkiri peran orang tua dalam membentuk pribadi saya teramat besar. Beliau berdua adalah figur pribadi yang saya idolakan. Perjuangan keras mereka dalam membesarkan dan mendidik saya selaku anaknya merupakan pelajaran berharga yang tak akan pernah saya dapatkan dari siapa pun kecuali dari mereka. Tulusnya rasa kasih sayang dan besarnya pengorbanan mereka pada diri saya, telah membentuk dan menjadikan diri saya sebagaimana adanya saat ini.

Saya ingin menjadi anak yang berbakti bagi orang tua saya, menjadi adik yang patuh bagi abang dan kakak saya, dan menjadi abang yang bisa menjadi teladan bagi adik-adik saya.Itulah yang dahulu pernah dipesankan oleh nenek saya. Tentunya saya juga ingin menjadi teman yang menyenangkan bagi seluruh rekan-rekan, khususnya Beswan Djarum.

Bagi teman-teman Beswan Djarum, manfaatkan setiap kesempatan yang telah kalian dapat. Menjadi Beswan Djarum bukan sesuatu yang kebetulan, melainkan hasil atau buah dari perjuangan keras kalian sendiri. Banggalah dengan predikat sebagai Beswan Djarum dan buktikan kepada dunia bahwa kita, para Beswan Djarum, memang patut dibanggakan, patut diperhitungkan. Kemajuan dan kesuksesan kita tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus kita raih. Beswan Djarum telah menyediakan jalan bagi kita untuk meraih kesuksesan tersebut. Gapai itu ..... Raih itu .....

Ibu

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!